JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah aliansi masyarakat menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR MPR RI. Massa menuntut sejumlah hal, salah satunya menghapus tunjangan DPR RI.
Saat menyampaikan tuntutan, massa sempat bentrok dengan polisi. Kedua belah pihak saling dorong hingga polisi menembakkan water cannon untuk membubarkan massa.
Massa terpecah ke berbagai arah, tapi sebagian tetap bertahan di sekitar Jalan Gatot Subroto.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mempersilakan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya kepada DPR RI.
Menurut Dasco, pihaknya menghormati hak yang dimiliki masyarakat untuk berkumpul menyatakan pendapat asalkan dapat disampaikan secara tertib.
Dasco bilang, apa yang disampaikan massa akan menjadi bahan introspeksi bagi DPR RI.
Menurut Ketua DPR RI, Puan Maharani, semua masukan dari masyarakat akan membantu perbaikan kinerja DPR. Ia pun mengajak masyarakat untuk sama-sama berbenah dalam membangun bangsa.
Kita akan membahasnya dengan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, dan Ahmad Irawan, anggota Komisi II DPR RI, Fraksi Golkar.
Baca Juga [FULL] Kompolnas-Ketua PBHI Soal Poin dan Catatan Kericuhan Demo Tolak Tunjangan DPR | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/613673/full-kompolnas-ketua-pbhi-soal-poin-dan-catatan-kericuhan-demo-tolak-tunjangan-dpr-kompas-petang
#demodpr #tunjangandpr #gajidpr #dprri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613675/full-adi-prayitno-dan-komisi-iii-dpr-soal-demo-tolak-tunjangan-dpr-akankah-berujung-penghapusan